Informasi Makin Mudah, Buku Menjadi Barang Langka?
Era digital, berbagai informasi berada di genggaman tangan.
Pada era digital saat ini, dunia seakan tak memiliki batas.Bagaimana tidak, berbagai informasi dari seluruh penjuru dunia bisa dengan mudah kamu dapatkan. Informasi seperti lokasi warung murah terdekat, kabar terbaru artis idola, hingga jawaban dari pekerjaan rumahmu bisa kamu peroleh dalam sekejap mata. Semua berkat produk era digital bernama internet.
Mudahnya Memperoleh Informasi
Berbagai fasilitas ditawarkan internet untuk kemudahan hidup kita sehari-hari. Bahkan, informasi-informasi yang dulunya hanya bisadidapatkan dari sebuah buku kini bisa ditemukan di internet.Sungguh sangat memudahkan, bukan? Apalagi bagi yang malasuntuk membaca buku.
?Fenomena ini juga tidak hanya terjadi pada satu atau dua orangsaja. Fenomena ini terjadi pada sebagian besar orang Indonesia, baik muda maupun tua. Internet dianggap sudah cukup untuk menjadi sumber segala informasi hingga minat pada buku pun mulai berkurang.
?Apakah kini internet sudah mengalahkan buku? Eits, jangan terlalu cepat menyimpulkan.
?Meski informasi makin mudah dengan adanya internet dan minat pada buku berkurang, hal ini tidak semata-mata mampumenyingkirkan buku begitu saja. Buktinya, masih banyak penerbit buku yang eksis bahkan baru bermunculan di Indonesia kita ini. Mengapa bisa demikian?
Menjawab Tantangan Era Digital
Ya, buku digital alternatifnya. Banyak dari para penerbit buku yang ada saat ini rupanya memilih untuk juga menerbitkan buku digital. Lalu, apa sih buku digital itu?
?Buku digital adalah buku yang bisa kamu buka melalui gawaiatau perangkat PC-mu. Buku digital ini lebih dikenal dengan e-book berupa PDF offline maupun di aplikasi seperti iPusnas, EPerpusdikbud, dan sebagainya. Buku digital ini ada yang berasal dari buku cetak dan ada pula yang memang hanya diterbitkan secara digital. Canggih sekali, bukan? Dengan buku digital kamu juga bisa membawa puluhan hingga ratusan buku ke mana pun kamu pergi. Jadi, sudah tidak ada alasan untuk menolak membaca buku, ya.
?Buku digital juga tampaknya mampu menjadi alternatif yang baik bagi jasa penulisan buku. Dengan demikian, mereka tetap mampu mempromosikan jasanya tanpa khawatir tidak akan memperoleh klien. Penerbit tinggal memberikan pilihan pada klien mau menjadikan naskahnya buku digital atau buku cetak.
Beberapa Hal Takkan Terganti
Katanya, tadi buku digital adalah alternatifnya. Lalu mengapa masih ada buku cetak?
?Rupanya, meski buku digital telah menjadi alternatif solusi di era digital ini, buku cetak masih tetap tangguh mempertahankan keeksisannya, loh. Masih ada orang-orang yang lebih suka dan menikmati waktu membaca mereka menggunakan buku cetak.
?Selain itu, apakah kamu tahu ada beberapa penelitian yang menyebutkan bahwa informasi yang diperoleh melalui buku cetak lebih bisa diingat dalam jangka panjang dibandingkan dengan buku digital. Bahkan, ada pula yang menyebutkan bahwa informasi dari buku digital harus dibaca berulang kali terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa dipahami dengan baik. Itulah mengapa, meski buku cetak mungkin bukan lagi menjadi sumber utama pencarian informasi, tetapi tetap memiliki tempatnya tersendiri di era digital ini.
?Era memang sudah berganti, zaman memang semakin maju. Namun, literasi terbaik tetaplah diperoleh dari sebuah buku. Seperti kata pepatah, buku adalah jendela dunia. Internet memang mampu memberikan informasi dengan cepat, tetapi melalui buku kamu akan mampu melihat lebih dari itu. Informasi dari buku pun telah terjamin keakuratannya dan juga tak lekang oleh zaman.